Penelitian ini mengkaji potensi pasar modal syariah dalam sektor saham syariah, obligasi syariah, reksa dana syariah dan sukuk/obligasi syariah. Hasil dari perjalanan ini adalah informasi yang berguna bagi investor yang ingin memiliki saham syariah di indeks yang ada. This article is a part of the ‘Perkembangan Pasar Saham di Dunia: Tren dan Prediksi 2024’ series, which highlights the potential of the world’s stock markets in the year 2024.

Indonesia merupakan salah satu pemain global terbesar di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi (TI), dengan pangsa pasar sebesar 10,8% pada tahun 2017. Negara ini memiliki jumlah pelanggan seluler terbesar ketiga di dunia, dengan sekitar 200 juta pengguna pada tahun 2023.

Sektor ini didominasi oleh perusahaan telekomunikasi dan ISP, dengan pangsa pasar gabungan lebih dari 80% di negara ini. Pertumbuhan industri TI diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2024, didorong oleh meningkatnya adopsi ponsel pintar dan layanan internet. Hal ini, pada gilirannya, akan menyebabkan peningkatan permintaan untuk pusat data dan layanan cloud.

Sementara itu, pemerintah Indonesia telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai bidang utama investasi. Alhasil, pembangunan rel kereta api dan jalan raya diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2024. Selain itu, negara ini juga akan terus berinvestasi pada pembangkit listrik untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat di kawasan tersebut.

Inflasi tumbuh di dekat ini yang tepat, meskipun kemungkinan angka inflasi tahun lalu akan meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mengerti bahwa inflation berkurang di tahun ini, dari 5.28% bulan Januari hingga 2.86% pada November.

Defisit neraca transaksi berjalan negara ini diproyeksikan berada di bawah 5% pada tahun 2024, sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah. Hal ini disebabkan oleh neraca transaksi berjalan yang stabil dan harga minyak yang terus rendah. Inflasi juga diperkirakan tetap rendah, di bawah target 2% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Negara ini terus memiliki dasar fundamental yang kuat dalam bentuk populasi yang besar dan terus bertambah serta ekonomi yang menarik. Faktor-faktor ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang.

Selain itu, pemerintah telah membuat kemajuan signifikan dalam memperkuat pengawasan keuangan, yang merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kepercayaan investor. Hal ini terbukti dari berkurangnya arus keluar modal dan peningkatan investasi asing. Dalam waktu dekat, negara akan terus berfokus pada penerapan kebijakan yang meningkatkan kepercayaan investor dan memastikan bahwa lingkungan investasi tetap menarik. Secara khusus, pemerintah akan berupaya memperkuat kerangka hukum untuk melindungi investor dan meningkatkan tata kelola perusahaan. Hal ini akan membantu menjaga kepercayaan investor dan meningkatkan minat investor terhadap saham negara. Hasilnya, prospek pasar saham di tahun-tahun mendatang positif. Meskipun demikian, ada risiko yang harus dipertimbangkan saat membuat keputusan investasi. Risiko ini termasuk ketidakstabilan politik, ketegangan regional, dan lingkungan ekonomi makro yang tidak stabil. Meskipun demikian, potensi manfaat berinvestasi di Indonesia cukup besar.