Mengenal Saham: Pengenalan dan Definisi

Untuk memahami saham, kita harus memahami bisnis. Menurut Chartered Financial Analyst, Nyoman Jaya, "Saham adalah bagian dari kepemilikan perusahaan. Ketika kita membeli saham, kita membeli bagian dari perusahaan tersebut". Dalam kata lain, menjadi pemegang saham berarti Anda berhak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan. Tertarik, kan?

Namun, investasi di saham juga menuntut keberanian dan kecermatan. Karena harga saham bisa naik turun, Anda perlu siap dengan risiko kerugian. Tidak seperti tabungan bank yang keuntungannya pasti, saham memberikan peluang keuntungan yang lebih besar namun dengan risiko yang juga lebih tinggi. Itulah yang membuat investasi saham menjadi pilihan yang menarik.

Kedua, Perbedaan Saham dan Instrumen Investasi Lainnya

Nah, sekarang kita beralih pada perbedaannya dengan instrumen investasi lain. Kita bisa memulai dengan deposito. Kalau deposito memberikan bunga tetap, saham memberikan dividen yang jumlahnya bisa berubah-ubah. Kata Jaya, "Deposito lebih aman, tapi peluang untungnya lebih kecil. Saham lebih berisiko, tapi peluang untungnya lebih besar".

Selanjutnya, kita bandingkan dengan obligasi. Obligasi adalah utang yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah, sementara saham adalah bagian dari kepemilikan perusahaan. Jadi, kalau perusahaan bangkrut, pemegang obligasi akan dibayar lebih dulu dibandingkan pemegang saham.

Terakhir, mari kita lihat perbedaannya dengan reksa dana. Reksa dana adalah kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh manajer investasi. Jadi, ketika Anda membeli reksa dana, Anda mempercayakan uang Anda kepada manajer investasi. Sementara itu, ketika Anda membeli saham, Anda berinvestasi langsung pada perusahaan dan Anda sendiri yang menentukan saham mana yang akan dibeli.

Secara umum, saham memberikan peluang keuntungan yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lain. Namun, saham juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, investasi saham cocok untuk investor yang berani mengambil risiko dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang pasar saham. Bagaimana? Siap untuk berinvestasi di saham?