Awalnya hari ini, harga saham di dunia mengalami fluktuasi. Menurut Edy Handoyo dan Ayu, jumlah penawaran saham dipengaruhi oleh penggunaan modal yang mengerikan. Jika jumlah penawaran terlalu meningkat, harga saham tersebut akan turun. Menurut artikel dalam sebuah pernyataan kepada VOKASI, berbagai faktor yang menyebabkan ketegangan saham adalah jumlah yang pertunjukan, kekuatan pasar, sabungan ekonomi, pertukaran mata uang dan politik.
Beberapa kebijakan pemerintah yang mempengaruhi penguasaan saham, termasuk kebijakan ekspor impor, utang, biaya penjualan modal asing yang berkaitan dengan komoditas industri dan pertanian. Komoditas, minyak dan tukar mata uang, juga mempengaruhi kolaborasi, geopolitik atau perubahan nilai tukar rupiah internasional.
Makro perekonomian juga mempengaruhi penguasaan perusahaan terkait dengan suku bunga kredit Bank Indonesia, tingkat inflasi, BI7DRR, dan pertumpahan ekonomi. Kondisi politik stabil berpengaruh positif terhadap harga saham.
Nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap penggunaan kredit dalam operasi yang berada pada kebijakan pajak. Beberapa kebijakan yang mempengaruhi nilai tukar itu adalah kebijakan ekspor, tukar pemikiran, kebijakan komoditas yang berkaitan dengan ekspor, tukar dan pemberitahuan yang berkaitan dengan penggunaan kredit seperti di bulan ini.
Penurunan nilai tukar disebabkan oleh pemerintah yang berada pada operasi yang menghubungkan utang dengan mata uang asing. Beberapa kebijakan, termasuk kebijakan penjualan modal asing, yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang asing adalah kebijakan penjualan PMA atau penanaman modal asing.
Teori Efisiensi Pasar adalah sebuah teori yang tetap membahas pergerakan harga saham, yang menjadi bagian dari teori penyebab korban. Teori tersebut dikenal sebagai teori sah yang ditemukan oleh lingkungan perusahaan, yang mengambil informasi yang disebut secara seksenya (informasi yang telah dilakukan oleh perusahaan) dan teori ekonomi, yang menjadi sebuah kritik yang diungkapkan oleh para investor.
Teori efisiensi adalah perbedaan-perbedaan yang dibentuk oleh teori ekonomi, analisis teknologi ekonomi, dan teori kebijakan.